AJAX , kita semua pasti sudah mengenal jargon ini. Singkatan Asynchronous Javascript and XML . Teknologi ini digadang-gadang sebagai web 2.0. Meledak ketika GMail mengaplikasikannya ke dalam mailbox manager-nya. Kemudian segera menyusul web-web lain berlomba-lomba melakukan migrasi ke AJAX; Yahoo! Mail mengeluarkan versi mailbox AJAX yang mirip Thunderbird, Wordpress 2.0 ber-AJAX-AJAX ria, hingga bahkan situs Kamus.net pun juga ikut-ikutan pindah ke AJAX. Bahkan kini ada usaha memindahkan aplikasi kantor macam MS-Word dan MS-Excel ke dalam sistem berbasis web dengan menggunakan AJAX. Apakah AJAX akan sukses? Ataukah akan mengikuti jejak Java Applet pada pertengahan 1996 yang digembar-gemborkan sebagai teknologi web interaktif dan akhirnya hancur di tangan Macromedia Flash? Berikut sedikit pengalamanku dengan AJAX. Beberapa hari ini aku membuat sebuah karya terakhir untuk ITS sebelum aku pergi yaitu sebuah wajah baru untuk www.its.ac.id  yang code-name-nya kusebut: v...